Kamis, 26 Desember 2013

PRODUK UNGGULAN DESA GEMPOL SARI



foto:hasil olahan kerupuk udang

ARGETA (Arek Gempolsari Tanggulangin)

SIDOARJO - Sidoarjo merupakan kabupaten yang mempunyai lebih dari 15.000 UKM yang tersebar di 18 Kecamatannya, dan merupakan Kabupaten dengan jumlah UKM terbanyak di Indonesia. Sidoarjo tidak hanya terkenal akan lumpur Lapindo-nya saja, tapi juga mempunyai produk andalan yang sudah terkenal di dalam maupun di luar negeri.
Perkembangan Usaha kecil dan menengah (UKM) di Sidoarjo Jawa Timur terus menggeliat. Sidoarjo yang terkenal dengan sebutan kota petis dan udang, juga mempunyai produk unggulan lain yang menopang perekonomian Jawa Timur dan Indonesia. Sidoarjo mempunyai UKM yang beraneka ragam seperti kerajinan Tas, Koper, Accessories, Sandal, Sepatu, Handycraft, Garmen, Makanan, Fashion, Teknologi, Peralatan Dapur, Batik.
Seperti halnya di desa-desa lain. Di desa Gempolsari pun memiliki banyak sekali UKM yang sedang berkembang. Salah satunya yakni Usaha Kerupuk Bapak Sumaryono atau yang akrab dengan label Produksi ARGETA yakni kepanjangan dari Arek Gempolsari Tangulangin.
Berdiri pada tahun 1989 dengan awal memproduksi krupuk kupang selama 3 tahun. Dengan pemasaran awal dibawa ke Mataram. Karena semakin banyak permintaan dan memasuki era pasar bebas saat ini, persaingan di dunia usaha semakin kuat sehingga diperlukan terobosan baru dengan menciptakan inovasi-inovasi varian kerupuk baru, yakni Pak Yono begitu beliau biasa dipanggil membuat inovasi baru dengan menambah variant dari kerupuk produksinya. Dari yang semula hanya memproduksi satu jenis kerupuk yakni kerupuk Udang sekarang beliau memproduksi 8 (delapan) macam varian kerupuknya. Diantaranya Kerupuk Bawang, Kerupuk Udang, Kerupuk Bawang Bibir, Kerupuk Terasi, Kerupuk Tersannjung, Kerupung Tempe, dan kerupuk Polleng.
Memperkerjakan 13 orang pekerja 3 orang perempuan dan 10 orang laki-laki. Dengan rincian 6 orang pada produksi dan 7 orang pada jemur atau oven serta pengepakkan. Kerupuk ARGETA lebih banyak dipasarkan diluar Jawa yakni di Mataram dan Bengkulu. Selain diluar Jawa krupuk ARGETA juga dipasarkan di Jawa Tengah, Madura, Surabaya dan area lokal Sidoarjo.
Pada bulan Oktober 2013 lalu Pak Yono mendapatkan tawaran dari temannya yang bertempat tinggal di Perumahan Pondok Jati Sidoarjo untuk memasarkan kerupuknya ke Indoa. Kemudian Pak Yono mencoba untuk memasarkan krupuknya ke India sebanyak 5 Ton. Karena baru pertama kalinya mengimport produknya Pak Yono mengalami sedikit kesulitan dengan pengurusan surat-surat perijinannya.
Kendala yang dihadapi Pak Yono saat pembuatan krupuk adalah pada saat musim hujan seperti sekarang ini, beliau mengandalkan oven sebagai pengganti penjemuran dengan sinar matahari langsung. Untuk bahan baku utamanya menggunakan Tepung Tapioka yang didapat dari langganan setianya. Tidak ada kendala dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku utama pembuatan kerupuk karena dengan sistem pembayaran secara cash atau tunai. Bahkan sebelum Pak Yono memesan tepung, langganannya mengantarkan tepungnya dan mengatakan untuk pembayaran gampang bisa diatur (Sambil tertawa ringan).
Dengan 13 orang pekerja Pak Yono dan Karyawannya bisa memproduksi kurang lebih sebanyak 2½ ton dalam sehari. Dengan bahan baku utama tepung tapioka sebanyak 250 Kg. Untuk mengantisipasi kegagalan produksi Pak Yono selalu memantau setiap proses produksi yang dilakukan oleh para pekerjanya. Biasanya proses produksi dimulai pada pukul 06.00 pagi hingga pukul 15.00 WIB.
Kerupuk Pak Yono dikemas dalam kemasan 5 Kg dan bisa bertahan selama kurang lebih 12 bulan atau 1 tahun. Karena tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga bisa bertahan hingga cukup lama, Ujar sang juragan tersebut dengan sumringah kepada kami.     Produksi ARGETA juga sudah mendapat ijin dari departemen kesehatan dengan nomer reg 179/                . Dengan delapan macam variant kerupuk memiliki merk dagang yang berbeda-beda. Ada yang berlabel Kerupuk Bawang lengkap dengan gambar satu siung bawang di label atasnya. Ada yang bergambar
Salah satu krupuk yang diproduksi Pak Yono dan Karyawannya adalah kerupuk kupang, Kupang adalah hewan laut sejenis kerang dan banyak ditemui di wilayah Sidoarjo .Kerupuk Kupang sendiri terbuat dari Tepung Tapioka dan Kupang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar