ARGETA (Arek
Gempolsari Tanggulangin)
SIDOARJO -
Sidoarjo merupakan kabupaten yang mempunyai lebih dari 15.000 UKM yang tersebar
di 18 Kecamatannya, dan merupakan Kabupaten dengan jumlah UKM terbanyak di
Indonesia. Sidoarjo tidak hanya terkenal akan lumpur Lapindo-nya saja, tapi
juga mempunyai produk andalan yang sudah terkenal di dalam maupun di luar
negeri.
Perkembangan
Usaha kecil dan menengah (UKM) di Sidoarjo Jawa Timur terus menggeliat. Sidoarjo
yang terkenal dengan sebutan kota petis dan udang, juga mempunyai produk
unggulan lain yang menopang perekonomian Jawa Timur dan Indonesia. Sidoarjo
mempunyai UKM yang beraneka ragam seperti kerajinan Tas, Koper, Accessories,
Sandal, Sepatu, Handycraft, Garmen, Makanan, Fashion, Teknologi, Peralatan
Dapur, Batik.
Seperti
halnya di desa-desa lain. Di desa Gempolsari pun memiliki banyak sekali UKM
yang sedang berkembang. Salah satunya yakni Usaha Kerupuk Bapak Sumaryono atau
yang akrab dengan label Produksi ARGETA yakni kepanjangan dari Arek Gempolsari
Tangulangin.
Berdiri
pada tahun 1989 dengan awal memproduksi krupuk kupang selama 3 tahun. Dengan
pemasaran awal dibawa ke Mataram. Karena semakin banyak permintaan dan memasuki
era pasar bebas saat ini, persaingan di dunia usaha semakin kuat sehingga
diperlukan terobosan baru dengan menciptakan inovasi-inovasi varian kerupuk
baru, yakni Pak Yono begitu beliau biasa dipanggil membuat inovasi baru dengan
menambah variant dari kerupuk produksinya. Dari yang semula hanya memproduksi
satu jenis kerupuk yakni kerupuk Udang sekarang beliau memproduksi 8 (delapan)
macam varian kerupuknya. Diantaranya Kerupuk Bawang, Kerupuk Udang, Kerupuk
Bawang Bibir, Kerupuk Terasi, Kerupuk Tersannjung, Kerupung Tempe, dan kerupuk
Polleng.
Memperkerjakan
13 orang pekerja 3 orang perempuan dan 10 orang laki-laki. Dengan rincian 6
orang pada produksi dan 7 orang pada jemur atau oven serta pengepakkan. Kerupuk
ARGETA lebih banyak dipasarkan diluar Jawa yakni di Mataram dan Bengkulu.
Selain diluar Jawa krupuk ARGETA juga dipasarkan di Jawa Tengah, Madura,
Surabaya dan area lokal Sidoarjo.
Pada
bulan Oktober 2013 lalu Pak Yono mendapatkan tawaran dari temannya yang
bertempat tinggal di Perumahan Pondok Jati Sidoarjo untuk memasarkan kerupuknya
ke Indoa. Kemudian Pak Yono mencoba untuk memasarkan krupuknya ke India
sebanyak 5 Ton. Karena baru pertama kalinya mengimport produknya Pak Yono
mengalami sedikit kesulitan dengan pengurusan surat-surat perijinannya.
Kendala
yang dihadapi Pak Yono saat pembuatan krupuk adalah pada saat musim hujan
seperti sekarang ini, beliau mengandalkan oven sebagai pengganti penjemuran
dengan sinar matahari langsung. Untuk bahan baku utamanya menggunakan Tepung
Tapioka yang didapat dari langganan setianya. Tidak ada kendala dalam pemenuhan
kebutuhan bahan baku utama pembuatan kerupuk karena dengan sistem pembayaran
secara cash atau tunai. Bahkan sebelum Pak Yono memesan tepung, langganannya
mengantarkan tepungnya dan mengatakan untuk pembayaran gampang bisa diatur
(Sambil tertawa ringan).
Dengan
13 orang pekerja Pak Yono dan Karyawannya bisa memproduksi kurang lebih
sebanyak 2½ ton dalam sehari. Dengan bahan baku utama tepung tapioka sebanyak 250
Kg. Untuk mengantisipasi kegagalan produksi Pak Yono selalu memantau setiap
proses produksi yang dilakukan oleh para pekerjanya. Biasanya proses produksi
dimulai pada pukul 06.00 pagi hingga pukul 15.00 WIB.
Kerupuk
Pak Yono dikemas dalam kemasan 5 Kg dan bisa bertahan selama kurang lebih 12
bulan atau 1 tahun. Karena tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga bisa
bertahan hingga cukup lama, Ujar sang juragan tersebut dengan sumringah kepada
kami. Produksi ARGETA juga sudah
mendapat ijin dari departemen kesehatan dengan nomer reg 179/ . Dengan delapan macam variant
kerupuk memiliki merk dagang yang berbeda-beda. Ada yang berlabel Kerupuk
Bawang lengkap dengan gambar satu siung bawang di label atasnya. Ada yang
bergambar
Salah satu krupuk yang diproduksi Pak Yono dan
Karyawannya adalah kerupuk kupang, Kupang adalah hewan laut sejenis kerang dan
banyak ditemui di wilayah Sidoarjo .Kerupuk Kupang sendiri terbuat dari Tepung
Tapioka dan Kupang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar